Aliran aliran Sesat yang datang ke Aceh untuk menghancurkan Ke istimewaan Islam dari masa ke masa
Aliran ini datang ke Aceh pada masa
Perang melawan Belanda yang sengaja untuk menghancurkan Islam dengan Politik Devide it Impera (pecah belah).
Aliran ini membuat skenario adu domba di
masyarakat yaitu dengan isu SARA(suku,agama,ras,antar golongan).Habib Putih
adalah utusan khusus oleh ratu Juliana
yang didanai oleh jenderal Van Heuts
untuk menghancurkan keistimewaan Islam yang ada di Aceh.Habib putih ini bernama
asli Dr Snouck Hurgronye alias Tgk
Abdul Gaffar. Kalau di Gayo Lues aliran terkenal dengan aliran "Sehadat diri". Setelah di Jawa,Sumatra Barat(Perang Padri),Sumbawa,Sulawesi dan Indonesia bagian Timur aliran ini berkembang sampai disemenanjung Melayu Kalimantan sehingga sebagian Indonesia Menjadi perang saudara antar sesama penganut Islam.Aliran ini dapat ditumpas setelah bersatunya unsur Islam diseluruh Nusantara umumnya dan Aceh di khususnya.
Abdul Gaffar. Kalau di Gayo Lues aliran terkenal dengan aliran "Sehadat diri". Setelah di Jawa,Sumatra Barat(Perang Padri),Sumbawa,Sulawesi dan Indonesia bagian Timur aliran ini berkembang sampai disemenanjung Melayu Kalimantan sehingga sebagian Indonesia Menjadi perang saudara antar sesama penganut Islam.Aliran ini dapat ditumpas setelah bersatunya unsur Islam diseluruh Nusantara umumnya dan Aceh di khususnya.
Ajaran Ulama ini yang menumpas aliran Habib Putih dan Aliran Ahmadiyah
di seluruh wilayah Nusantara.
2. ALIRAN AHMADIYAH
Aliran ini dikenal
dengan nabi ke 26,yang dipimpin oleh Ghulam
Ahmad berasal dari negara India.Ahmadiyah masuk ke Aceh Pada tahun 1970an
dan Mencapai puncaknya pada tahun 2005 setelah Tsunami melanda Aceh.Mereka
dapat mempengaruhi bangsa Aceh dengan cara ilmu Nujum(sihir) Yaitu daun tumbuh-
tumbuhan bisa menjadi uang dan batu kerikil bisa menjadi emas dan juga mereka
dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis misalnya buta,kusta dan lain-lain
sama seperti ilmunya SHEI BABA SEI yang ada di negeri Khurasan
(INDIA ) ,tetapi tiada yang Abadi.Setelah
Tsunami penganut Aliran ini seperti hilang ditelan bumi dan tak ada lagi di
bumi Aceh.Wallahhualam.
3. Aliran ABRAHAM MILATA
Aliran ABRAHAM MILATA ini pertama sekali berkembang di daerah pantai
Utara Aceh(Biruen)dan berkembang sampai kedaerah Pidie.Setelah di analisa
penganut aliran ini dapat mempengaruhi bangsa Islam di Aceh dengan cara ilmu
Fasikh yang disebut juga ilmu yang tidak percaya atas keTauhidan Allah SWT.Ab raham
Milata berasal Dari Negara Nepal keturunan ,setelah dengan ilmu - ilmu THAREKAT
Penganut ini dapat di syahadatkan kembali dan Abraham Milata seperti hilang tak tahu kemana rimbanya
lagi.Wallahhualam.
Ulama ini yang menumpas Aliran Syeh Siti Jenar.
4. ALIRAN SYEH SITI JENAR
Aliran ini bertujuan untuk menghancur keIstimewaan yang ada di Indonesia yaitu Istimewa Aceh dan Istimewa Yogyakarta.Yang
mana Aliran ini telah di tumpas oleh Wali songo ketika di tanah Jawa,Yang
mana ketika syeh siti jenar ketika akan dikubur berubah wujud menjadi anjing,akan tetapi Pada tahun awal
kemerdekaan aliran ini muncul kembali ditanah Jawa yang berpusat dilereng
gunung Merapi(perbatasan antara Jateng
dengan Yogya) dan berkembang pesat hingga tahun 2008.Gerakan aliran dapat
di tumpas setelah gunung Merapi meletus pada tahun awal 2010,yang di pimpin
oleh Syeh Jelani Manikam.Kalau di Aceh Aliran ini di
bawa oleh syeh Ahmad Silat yang
berpusat di daerah Peureulak((Aceh Timur).Aliran ini dapat di tumpas dengan
ilmu kebatinan(kanuragan) atas bantuan
Putroe Pang.Aliran
ini mempunyai tanda tulisan Arab di keningnya yang berarti JENAR.
5.ALIRAN KHADIRUN YAHYA
Aliran ini pada awal
mulanya berkembang di daerah Blang Pidie Aceh Barat Daya pada tahun 2000 yang
di pimpin oleh Dr, Khadirun Yahya.Asal mulanya Aliran ini di terima didataran Aceh,namun beberapa tahun kemudian
aliran ini meyimpang dari Hadis dan Sunnah dan juga setelah di teliti aliran ini menganut politik "Rumpun Kekeji"yaitu politik Bully membully sesama saudara yang tidak mau ikut sealiran dengan mereka.Setelah diluruskan dengan Tafsir Alqur’an
dan ilmu fiqih aliran ini dapat di syahadatkan kembali.
Penampakan Ulama Aulia di salah satu daerah pedalaman Hutan Gayo Lues.
6. ALIRAN
LADUNI
Aliran ini datang ke
Aceh pada awal tahun 2010 yang berpusat di daerah pedalaman Aceh Barat dan
Seunagan yang mana aliran ini dipimpinoleh “LADUNI” yangberasal dari Mesir keturunan
Yahudi dan memiliki ilmu dapat berubah wujud menjadi setengah manusia dan
setengahnya binatang seperti “Kule Deye lamno atau "Rimueng Daya”(siang seperti manusia
dan malam menjadi harimau) yang bertujuan untuk menghancurkan ke Istimewaan di Aceh.Setelah
Pimpinan aliran ini dapat di tumpas dan beberapa pengikutnya
dapat di syahadatkan dan kembali
menerima syariat Islam.
Note : Kule
Deye ( Rimoung Daya ) adalah aliran sesat di daerah Daya( lamno sekarang) semasa
Kerajaan Iskandar Muda ( Aceh Darussalam) dalam penyebaran agama islam di
daerah pesisir barat selatan yang
mempunyai ciri-ciri tanda belah di atas bibirnya tidak ada.
Salah satu makam Ulama yang menyebarkan agama Islam dari kampung Rempelam Rikit Gaib.
8.ALIRAN GAFATAR.
Aliran ini pertama sekali berkembang di Pulau Kalimantan di kota Banjarmasin kemudian berkembang keseluruh Nusantara, yang mana aliran ini pada mulanya di terima oleh masyarakat,kemudian menyimpang dari Syari'at Islam.Menyimpangnya aliran ini di ketahui dari mesjid yang di gunakan oleh mereka,yakni di dalam mesjid tersebut adanya pembayatan pengakuan dosa kepada Allah SWT yang di pimpin oleh imamnya pada jam tengah malam. Dari pengakuan salah seorang pengikut yakni apabila kita sudah melakukan pembayatan pengakuan dosa dan setelah di mandikan oleh air kembang oleh imam, maka dosa kita telah di ampuni oleh Allah SWT. Aliran ini tidak bisa berkembang di daerah Aceh,hanya sebagian saja yang mau menjadi pengikutnya.
Aliran ini pertama sekali berkembang di Pulau Kalimantan di kota Banjarmasin kemudian berkembang keseluruh Nusantara, yang mana aliran ini pada mulanya di terima oleh masyarakat,kemudian menyimpang dari Syari'at Islam.Menyimpangnya aliran ini di ketahui dari mesjid yang di gunakan oleh mereka,yakni di dalam mesjid tersebut adanya pembayatan pengakuan dosa kepada Allah SWT yang di pimpin oleh imamnya pada jam tengah malam. Dari pengakuan salah seorang pengikut yakni apabila kita sudah melakukan pembayatan pengakuan dosa dan setelah di mandikan oleh air kembang oleh imam, maka dosa kita telah di ampuni oleh Allah SWT. Aliran ini tidak bisa berkembang di daerah Aceh,hanya sebagian saja yang mau menjadi pengikutnya.
Komentar
Posting Komentar