ADAT MELENGKAN

                   ADAT MELENGKAN


DAFTAR ISI
“SEBILAH SIRIH LAYANG”

KATA PENGANTAR
SARAH KATA

BAB I. PENDAHULUAN
            A.ARTIKULASI KATA MELINGKAN
            B.TUJUAN DAN MANFAAT MELINGKAN
            C.KORELASI MELINGKAN DENGAN HUKUM ISLAM
                (AL- QUR’AN DAN HADIST )

BAB II. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
            A.LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
            B.PEMECAHAN MASALAH
               1.Tujuan Seminar Melingkan
               2.Keberadaan dan Harapan Seminar Melingkan

BAB III.JENIS –JENIS MELINGKAN
               1.MELINGKAN TURUN MANDI
                   a.Melingkan Turun mani secara temengan
                   b.Melingkan Turun Mani secara berserah
               2.MELINGKAN SINTE SERAH KU  GURU
               3.MELINGKAN SINTE SERAH KU REJE MUDIM (SUNET  
                   RASUL).
               4.MELINGKAN MENJAMU KU RALIK
               5.MELINGKAN SINTE NGERJE (PERKAWINAN)
               6.MELINGKAN BERGURU
               7.MELINGKAN NYERAH NI EDANGAN PITU
               8.MELINGKAN NAIK REMPELE
               9.MELINGKAN SINTE MATE (MENINGGAL DUNIA)
           

DAFTAR LAMPIRAN
              1.KATA PERSEMBAHAN DIDONG GAYO
              2.DAFTAR TIM PERUMUS SEMINAR
              3.DAFTAR NAMA PEMAKALAH          
                                                   

 BAB I
A. ARTI KUMULASI KATA MELENGKAN
Secara etimologi; kata “Melingkan” asal katanya “Ling”  artinya” suara” ditambah dengan awalan “Me” dibaca “Meling” artinya “Bersuara”/ berbunyi “ bola di tambah dengan akhiran “AN” di baca “Melingkan” artinya  “SUARAKAN ATAU BUNYIKAN”.
            Dengan demikian dapat diartikan bahwa,kata “Melingkan” itu adalah kalimat “Perintah” dari seseorang kepada seseorang  dan atau atas nama  kelompok.Hal ini sesuai dengan yang pernah kita lihat dari praktek /peragaannya selama ini ,dimana seseorang dalam satu kelompok ditunjuk untuk menyampaikan amanah/pesan kepada kelompok lainnya melalui seseorang selaku atas nama kelompoknya juga,inilah disebut dengan “Melingkan”.
Secara Pengertian ; kata “Melingkan” merupakan salah satu bentuk komunikasi yang ditetapkan oleh unsur adat didalam suatu sara’ terutama dalam urusan yang harus melibatkan keikutsertaan unsur adat dalam proses pelaksanaannya yang terdapat pada kegiatan sinte murip dan sinte ulak kutuhen.Hal itu harus dilaksanakan dengan acara Melingkan untuk mohon ijin sekaligus keikutsertaannya atas acara yang akan dilaksanakan.Biasanya pihak yang mempunyai kegiatan (sukut sepangkalan) bermelingkan dengan pihak unsur adat setempat pada saat acara dilaksanakan sekaligus memohon keikutsertaan unsur masyarakatnya.


B.TUJUAN DAN MANFAAT MELINGKAN
Mengingat bahwa seni budaya Melingkan merupakan salah satu warisan dari pada leluhur kita yang sampai saat ini masih di budayakan oleh masyarakat Gayo Lues, terutama Suku Gayo yang tersebar disebelas Kecamatan sekabupaten Gayo Lues,akan tetapi menurut analisa kita akhir-akhir ini tidak seperti semua budayanya beberapa tahun lalu.Melingkan merupakan bentuk ucapan dalam bertutur kata sebagaimana yang tercantum diatas,sehingga Melingkan ini dapat dijadikan sebagai alat interaksi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.Selama ini acara Melingkan diutamakan pada saat adanya acara sinte murip dan sinte mate ( Acara Kegiatan Menghadapai Pesta Kehidupan dan Kegiatan Ketika Menghadapi Meninggal dunia ).
Kemudian sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa Melingkan dalam pelaksanaannya bersifat rendah hati,dalam arti kata tidak pernah ada sifat ujub,ria dan takabur dalam prilaku sehari-hari.Hal ini dapat dirasakan baik dalam bertindak,berbuat dan berbicara terutama dalam acara ber Melingkan yang senantiasa merendahkan apa yang ada pada sisi kita sembari lebih memuliakan keberadaan dan kelebihan orang lain,dalam istilah bahasa Gayo yang sering kita dengar dengan sebutan “BERKEKALEHAN”.


Kemudian disisi lain kita perhatikan selama ini rangkaian ungkapan dalam bahasa Melingkan mengacu kepada kata-kata adat ( Cerak Nedet ).Disamping itu juga danya terdapat dalam bahasanya yang mengandung Ilmu Hikmah dan Ilmu Pengetahuan baik secara nyata maupun abstrak,antara lain sebagai berikut :
1.Adanya terdapat Pendidikan Moral dan Akhlak yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist.
2.Adanya terdapat Sistem Pendidikan Ilmu Terapan tanpa dipelajari di Lembaga Pendidikan
   Formal dan Informal.

          C. KORELASI MELINGKAN DENGAN HUKUM ISLAM.
Melingkan adalah suatu perbuatan yang sudah turun temurun dan nenek moyang kita,oleh kerna demikian setelah kita melihat dan mendengar pelaksanaan yang demikian asal- usulnya,Tujuannya dan faedahnya.yang sangat baik sekali dalam rangka hukum yang disempurnakan dengan adat.Didalam melengkan adanya terdapat tutur kata yang tersusun penuh dengan sopan santun,sesuai dengan ayat dan hadist.
Firman Allah dalam Alqur’an surat :
Artinya :
“Perkataan yang baik itu lebih baik darpada Sedekah yang di ikuti dengan perkataan yang menyakiti.”


Artinya : “ Apabila diberikan suatu penghormatan maka berikanlah penghormatan yang lebih baik daripadanya atau se umpamanya”
HADIST

Artinya : “ Barang siapa beriman dengan Allah SWT dan hari kiamat hendaklah berkat dengan baik atau diam.

Artinya : “ Apa apa yang di anggap orang mukmin itu baik,maka itu baik.

Artinya : ‘Adat itu menjadi Hukum’
Kedua Kandungan Melengkan, mengandung sejarah pengajaran dan nasehat
Ayat- ayat Sunat: 

Artinya : “Serulah kejalan Allah dengan penuh hikmah dan penjelasan yang baik”



BAB II
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

A.Latar Belakang Permasalahan
Asal Linge awal serule gajah bintang dikarang
Ike iatas mubintang tujuh ike ituyuh kal sipitu mata,kuyu berasal uren berusul,perbuatan muasaliah.
Ike asal ni kuyu ari simang simut,Ike asal ni kedut rere remane,Ike asal ni ujud ari ALLAH TA’ALA,Asal ni uren lazimme ari kedut,Asal ni kerpe biesee jarum jemarum,Asal ni kaum keta ari Edem urum Hawa,Asal ni inget ari siopat,Asal ni atur keta ari sipitu,Asalni resam ari siempat belas terbit ni edet ari Potemerhum terbit ni Hukum ari  Syah Kuala.

Sehubungan dengan kata istilah bahasa Gayo Terbit Edet Bak Potemerhum terbit Hukum Bak Syeh Ulama.Hal ini maksudnya segala sesuatu yang berkaitan dengan adat istiadat mengacu kepada keputusan yang telah ditetapkan oleh unsur adat (saudere,urang tue,pegawe,pengulunte) dan yang bersngkutan dengan masalah hukum mengacu kepada keputusan/ketetapan para ulama.
Seiring dengan rangkaian kata-kata diatas bahwa pelaksanaan Melingkan sudah ada sejak beradaan manusia terutama di Negeri Gayo yang terdiri dari  Gayo Deret (Linge),Gayo Lues,Gayo Lueng,Gayo laut,Gayo Lukup dan Gayo Alas.Pelaksanaan Melingkan yang berkaitan dengan masalah adat dan hukum harus disampaikan dengan kata-kata melingkan sejak dari berdirinya Kerajaan Linge hingga sekarang.
Mengingat karena Melingkan tersebut mutlak harus dilaksanakan ketika ada kegiatan warga masyarakat yang harus melibatkan keikutsertaan unsur adat dan anggota masyarakat setempat maka sangat dirasa perlu dilestarikan.Namun akhir-akhir ini budaya Melingkan tersebut sudah semakin menghilang ditengah-tengah masyarakat,hal ini disebabkan karena:
 a.Menipisnya rasa memiliki arti dan makna kebudayaan itu.Padahal  budaya
     itu menunjukkan jati diri kita/bangsa yang berkepribadian yang  luhur secara
     turun temurun.
 b.Hilangnya rasa saling harga menghargai,hormat menghormati antar budaya
     lokal dan antar budaya suku bangsa,sehingga kerap terjadi  perselisihan
     pemahaman yang negatif.
c. Hilangnya rasa tanggung jawab baik secara individu maupun kelompok 
    untuk menggali keberadaan budayanya yang masih terpendam dan lain-lain
d.Kurangnya sifat jiwa besar untuk saling menghargai karya dan pendapat
    antar sesama  maupun orang lain.   
 e.Telah berkurangnya minat warga masyarakat untuk mempelajari Melingkan.
 f. Rapuhnya kekuatan unsur adat untuk menerapkan Melingkan pada
     sara’/kampungnya  terhadap kegiatan-kegiatan yang harus dengan cara
     bermelingkan.


 B.Pemecahan Masalah
           A.Berdasarkan hasil keputusan bersama (tutor dan peserta seminar)
               anatar lain  sebagai berikut:
              1.Agar Melingkan ini dapat dimanifestasikan kepada masyarakat
                 banyak,terutama atas nama Suku Gayo dimanapun berada,sangat  
                dirasa perlu pembuatan buku pedoman Melingkan dari hasil seminar  
                 ini  untuk  disampaikan kepada setiap peserta seminar sebagai acuan
                 untuk pedoman mendidik kadernisasi Pemelingkan yang handal.
              2.Agar Pihak Pemerintah merekomendasikan kepada Bapak Camat
                 ( MUSPIKA ) dan para Bapak Geucik seKabupaten Gayo Lues,serta
                 para  Bapak Ketua Imem Mukim untuk membina dan mengawasi
                  terhadap  perlunya  membudayakan Seni Budaya Melingkan disetiap
                  kampung  diwilayah kerjanya masing-masaing.
              3.Agar Pihak Pemerintah berkenan mengadakan pelatihan Melingkan
                 disetiap Kecamatan,sehingga para pesertanya banyak tertampung.
              4.Mohon kiranya seminar atau dalam bentuk pelatihan diadakan setiap
                  tahunnya sehingga kegiatan tersebut disamping dapat dijadikan
                 sebagai  sumber Ilmu Pengetahuan dan juga dapat juga menjadi
                 ajang silaturahmi antara rakyat dengan pemimpinnya dan antar
                 sesama  peserta/undangan.
              5.Agar Seni Budaya Gayo,baik yang sedang berjalan maupun yang  
                 sudah hilang disebabkan oleh perpindahan/perubahan zaman dapat 
                 dibudayakan lagi,maka kiranya Pihak Pemerintah dapat
                 mempertimbangkan terbentuknya Sanggar Seni Budaya disetiap
                 Kecamatan seKabupaten Gayo Lues,lengkap dengan sarana
                 pendukungnya.

           
1.Tujuan Seminar Melingkan

    Sebagaiman yang telah kita dengar,lihat dan kita laksanakan dalam  
    prakteknya selama ini “Budaya Tak Benda”yang turun temurun dalam
    bentuk komunikasi yang bersifat rendah hati,dalam arti kata tidak pernah
    ada sifat ujub,ria dan takabur dalam prilaku kita sehari-hari.Baik dalam
    bertindak,berbuat dan berbicara terutama berkomunikasi dalam
    bermelingkan,yang senantiasa menapikan apa yang ada pada kita sembari
    lebih memuliakan keberadaan orang lain,dalam istilah bahasa Gayo yang
    sering kita dengar dengan sebutan ‘BERKEKALEHAN”.
    Oleh karena itu,kami selaku ketua Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Gayo
    Lues atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten merasa bertanggung jawab
    atas sangat perlunya membudayakan kembali Melingkan ini terutama pada  
    kegiatan Sinte Murip Dan Sinte Ulak KuTuhen sebagaimana yang telah kita
    laksanakan selama ini ditengah-tengah masyarakat kita.
    Agar melingkan ini tidak hilang (mulemas osop) atas terpaan atau pengaruh
    globalisasi secara universal (umum),maka kami selaku atas nama masyarakat
    Kabupaten Gayo Lues akan merekomendasikan Melingkan ini kepada Bapak
    Bupati selaku atas nama Pemerintah Kabupaten Gayo Lues,agar dapat
    dimasukkan sebagai mata pelajaran muatan lokal terutama tingkat Sekolah
    Lanjutan Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) serta Perguruan
    Tinggi yang ada di kabupaten Gayo Lues guna terwujudnya insan yang
    berakhlakul qarimah dan rasa memiliki terhadap seni budaya melingkan
    dimasa yang akan datang.

    Kemudian disisi lain kita perhatikan selama ini ,bahwa rangkaian ungkapan
    dalam penyampaian bahasa melingkan yang selama ini sama-sama kita
    ketahui sebagai kata adat (cerak Nedet),yaitu adanya terdapat didalamnya  
    Ilmu Pengetahuan yang mengandung ilmu,hikmah baik secara nyata maupun
    abstrak,antara lain sebagai berikut : 
    1.Pendidikan Moral dan Akhlak yang sesuai dengan Al-qur’an dan Hadist.
    2.Adanya terdapat sistem Pendidikan Ilmu Terapan tanpa dituntut atau
       dipelajari di Lembaga Pendidikan asalkan mau mendengar dan melihat
       INSYAALLAH akan mendapat,baik yang berkenaan dengan hukum Syiar’

       dan hukum adat dan lain-lain adat istiadat(kebiasaan suatu tempat/Syara’).
2.Keberadaan dan Harapan Seminar Melingkan
    2.1.Keberadaan Melingkan
           Saya,kami dan para pembaca buku ini dimanapun berada dan
           darimanapun asal suku dan bangsanya terutama Suku Gayo tanpa
           menapikan suku dan bangsa lainnya yang ada diluar Kabupaten
           Gayo  Lues.
         Kita semua berharap “Satu Ingatan,Satu Pendengaran,Satu Rasa dan
         Satu Perasaan yang sama”,bahwa kita adalah satu nenek moyang dan
         anasir yang sama diciptakan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,yaitu
         keturunan Nabi Adam Alaihisalam dan Siti Hawa yang di desain
         sedemikian rupa oleh para Malaikatullah dari Air,Api,Angin dan Tanah.


         Seiring dengan itu,kita sama-sama merasa bangga atas asal-usul suku dan
         bangsa kita masing-masing,akan tetapi semua itu menjadi sia-sia
         disebabkan oleh:
         a.Menipisnya rasa memiliki arti dan makna kebudayaan itu.Padahal
            budaya itu menunjukkan jati diri kita/bangsa yang berkepribadian yang
            luhur secara turun temurun. 
         b.Hilangnya rasa saling harga menghargai,hormat menghormati antar
            budaya lokal dan antar budaya suku bangsa,sehingga kerap terjadi
            perselisihan pemahaman yang negatif.
         c.Hilangnya rasa tanggung jawab baik secara individu maupun kelompok  
            untuk menggali keberadaan budayanya yang masih terpendam
            dan lain-lain
         d.Kurangnya sifat jiwa besar untuk saling menghargai karya dan pendapat
            antar sesama maupun orang lain.

     2.2.Harapan Seminar Melingkan
           Melalui Seminar Melingkan yang dilaksanakan pada hari Sabtu
           tanggal 20 desember 2014 yang lalu yang diprakarsai oleh
           Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Gayo Lues,H.Ali Husin,SH
           (Katua DKA dan Ketua DPRK,red) selaku atas nama Pemerintah
           Kabupaten Gayo Lues,dan Drs.Muhammad Jamin atas nama Bupati Gayo
           Lues (H.Ibnu Hasim,S.Sos.MM) membuka dan menutup acara Seminar
           Melingkan saat itu.Pada waktu yang sama,mereka berharap termasuk
           Bapak Drs.Ramli.S.MM (Tim Ahli Merangkap Peserta Seminar) dan
           Bapak H.Kamaluddin,SPd (Ketua Panitia Pelaksana Seminar  Melingkan)
           antara lain pesan dan harapannya kepada peserta Melingkan.
           Kata sambutannya masing-masing sebagai berikut :
           “Bapak Drs.Muhammad Jamin (Kadis Dikjar Kabupaten Gayo Lues)
           menitik beratkan seraya berharap kepada peserta seminar dan para
           Tutor/Pemakalah ( H.Ibrahim M,H.Abdul Halim,Drs.H.Ramli S,MM dan
           H.Rajudin Lc ) : 
-Hasil Seminar Melingkan agar dapat dibuat dalam bentuk buku,sehingga
  dapat menjadi pedoman untuk dijadikan mata pelajaran muatan lokal
  di lembaga-lembaga pendidikan formal dan informal di Kabupaten 
  Gayo Lues.
-Para Tutor dan peserta Seminar diharapkan proaktif mencari dan
  mendidik kader hukum adat dan pemelingkan-pemelingkan yang
  handal/berkualitas.
-Insya Allah Pemerintah (Dikjar) kabupaten Gayo Lues akan
  mengalokasikan anggaran untuk biaya oprasional Pembinaan Kader
  pemelingkan disetiap tahun anggaran yang nota bene Pembinaan Seni
  Budaya  Berada pada Tupoksi Dikjar”.

          “Bapak H.Ali Husin,SH (Ketua DKA dan DPRK)”
          Dalam arahannya hal yang senada dengan Bapak Drs.Muhammad Jamin
          diatas termasuk Bapak H.Kamaluddin,SPd.Namun diakhir sambutannya
          dapat kami petik yaitu dengan suksesnya Seminar Melingkan ini,maka
          Insya Allah Tahun Anggaran 2015 nanti akan dilaksanakan Seminar Adat
          untuk lebih terbudayakannya Melingkan ditengah-tengah masyarakat
          Gayo Lues.Budayakan Melingkan ini,karena Melingkan adalah Sarana
          Komunikasi para pemegang Adat pada suatu sara.

         “Bapak Drs.H.Ramli S.MM.cs.Dalam sambutannya “
         Saya dan kami bertiga  sangat terharu dan mengucapkan terima kasih     
         dan penghargaan yang   setinggi-tingginya kepada Bupati atas nama
          pemerintah  dan masyarakat  Kabupaten Gayo Lues yang masih menaruh
          harapan kembali  membudayakan melingkan,dimana kita ketahui bahwa
          Budaya Melingkan   ini warisan dari pada nenek moyang kita sejak ribuan
          tahun yang lalu secara turun temurun.Namun akhir-akhir ini kita lihat  


          semakin hari  semakin berkurang upaya untuk membudayakannya.Kami
         yakin dan   percaya kepada orang tua kami dan para peserta
         seminar,bahwa Budaya  Melingkan ini akan segera terwujud
         kembali.Karena rata-rata pesertanya  ahli Hukum Syara’ dan Adat serta
         para pakar-pakar Melingkan  seKabupaten Gayo Lues.

        “Harapan Peserta Seminar”
           Sangat pariatif dan komplek,yang ditujukan  kepada Pemerintah
           Kabupaten Gayo Lues antara lain dapat kami rekomendasikan sebagai
           berikut :
         1.Agar Melingkan ini dapat dimanifestasikan kepada masyarakat
            banyak,terutama atas nama Suku Gayo dimanapun berada,sangat   
            dirasa perlu pembuatan buku pedoman Melingkan dari hasil seminar ini
            untuk  disampaikan kepada setiap peserta seminar sebagai acuan untuk
            pedoman mendidik kadernisasi Pemelingkan yang handal.
         2.Agar Pihak Pemerintah merekomendasikan kepada Bapak Camat
            ( MUSPIKA ) dan para Bapak Geucik seKabupaten Gayo Lues,serta para
            Bapak Ketua Imem Mukim untuk membina dan mengawasi  terhadap
            perlunya  membudayakan Seni Budaya Melingkan disetiap kampung
            diwilayah kerjanya masing-masaing.
         3.Agar Pihak Pemerintah berkenan mengadakan pelatihan Melingkan
            disetiap Kecamatan,sehingga para pesertanya banyak tertampung.
         4.Mohon kiranya seminar atau dalam bentuk pelatihan diadakan setiap
             tahunnya sehingga kegiatan tersebut disamping dapat dijadikan
             sebagai  sumber Ilmu Pengetahuan dan juga dapat juga menjadi ajang                         silaturahmi antara rakyat dengan pemimpinnya dan antar sesama
             peserta/undangan.                                                                                                                                
         5.Agar Seni Budaya Gayo,baik yang sedang berjalan maupun yang sudah
             hilang disebabkan oleh perpindahan/perubahan zaman dapat
             dibudayakan lagi,maka kiranya Pihak Pemerintah dapat
             mempertimbangkan terbentuknya Sanggar Seni Budaya disetiap
             Kecamatan seKabupaten Gayo Lues,lengkap dengan sarana
             pendukungnya.

BAB III
 JENIS-JENIS MELINGKAN
      1.Melingkan Turun Mani
   Pada sinte turun mani dalam masyarakat suku gayo khususnya Gayo lues  ada  
   dua sistem sinte turun mani sebagai berikut:
          A.Sinte Turun Mani secara temengan
        Sistem turun mani secara temengan ini biasa dilakukan apabila   
        kemampuan secara ekonomi berkekurangan dan bisa juga sifatnya
        manunggu sang bayi tersebut dalam kondisi sehat,sehingga kalau ada pun
        rencana menghaqiqahkan dari pihak orang tuanya tidak ada halangan
        mengingat kerna sang bayi akan di haqiqahkan.Kalaupun tidak di
         haqiqahkan maka cukup dengan cara diatas sambil kenduri selamatan
         mohan kesehatan kepada Allah terutama sang bayi dan segenap
         keluarganya.Jadi pada sinte semacam ini tidak ada penyerahan secara
         melingkan,hanya saja penyerahannya secara langsung dari pihak sang    
         anak kepada bidannya
                                                                                                                   
     Walaupun demikian bahan turun mani secara temengan tersebut tetap di sediakan secara       lengkap kecuali bahan kelengkapan apabila di haqiqahkan.
   1.Bahan Sinte Turun Mani secara temengan sebagai berikut:
       a.Batil barsab selengkapnya
       b.Beras 2(dua) bambu,1 (satu) bambu dalam tempayan serta dengan alat
           bawaan  kesungai,antara lain kelati,demi,mungkur,kelapa,pedang,kain atau
           upuh tiang kodop sang bayi,selengsung persalaman ke bumi,dan kelapa
           muda untuk tempat dirin kayu alat cukur
          sang bayi.1 (satu) bambu lagi untuk penebus kepada bidan serta uang
          alakadarnya tawar   pesejuk /dirin kayu kucak.

  2.Sinte Turun Mani secara berserah
        Ditahap ini kerna pihak orang tua melaksanakan haqiqah maka diadakanlah dalam
        penyerahan hukum haqiqahnya kepada adat dan masyarakat setempat melalui
        melingkan.Bahan-bahannya selain dari pada bahan pada sistem temengan diatas ada
        tambahannya sbb :
        a.1(satu) buah pisau,digunakan untuk alat penyembelih haqiqah tersebut
        b.Kain putih satu pingang (1 mater),digunakan untuk tudung kepala tukang sembelih .
K kesemuanya ini dimasukkan didalam tempayan atau baskom termasuk bahan yang lainnya
A adapun  isi melingkan penyerahannya sbb:
        Sebelum  melaksanakan melingkan ucapkan salam terlebih dahulu,kemudian ucapkan:
        Reje......... Ari nge kukunulen kite reje edet urum ukum reje wali kuen mu wali kiri isi ni sarakku
                     reje ari kerna harap ni kami gere sengkerat reje tuakal ni gere semelah reje nge
                     berharap kami ku Allah reje nge berharap kami ku Nabi reje berharap kami ku kite
                    reje ike si narue enti naeh kire isemet ike si konote enti kire naeh ikerat reje kerna
                     ujud bahru tempat ni silep urum lupe reje bahru mera mu peok colek merta mu
                     gedok reje si kerna bibir gere bedeku ipon gere berbelide reje delah gere bertulen
                     gerngongan gere bersegapa reje dang pe oya-oya sempat puen ume reje dang pe
                     ara- ara sempat we gere reje keta simale ku serahan ku kite reje berupe bahan sinte
                     turun mani ni buah hati jantung rasa reje.Teringet aku ngatai kite reje ara belenye
                      siopat perkara reje pertama harap kedue berhi reje ketige berani keopat percaya
                      aku ken kite reje sebelum kuserahan batil tembege beresapan ruje berisin dirie reje
                      si ganyil opat si genap lime reje ku katan bang mulo ku kite ken rapal siopat reje
                      pertama maas kedue maaf reje ketige tabi keopate ampun reje  kati ku katan ken
                      rapal opata reje kerna ninget aku ujud bahru reje ken ton ni silep tempat ni lupe
                      reje angan kasat ni kami kati kami kunulen reje edet urum ukum i was ni sarak ini
                      reje kerna gere mubuah hati tangisi bang buah hati kerna gere mujantung rasa
                      sidele we jantung rasa reje sekali nge ara buah hati urum jantung rasa ini reje nge
                      le ken sinte tangung nge ken berat jujungen reje nte bangune lo si serlo ini/ingin si
                      sara ingin ini reje nge le ara rezeki ari ama ine ni buah hati jantung rasa reje
                      iturunen bang buah hati jantung rasa in i reje ku waih aunen gerale turun mani reje
                      kuduk kumudin ari oya reje ara bermudahan rezeki si osah Tuhen reje ninget mien
                      kami ari jema tue’e reje ken perintah ni Tuhen urum sunnah ni  Nabi reje ken tebus
                      gade ni buah hati jantung rasa ini reje kami osan haqiqahe i was ni sinte ini reje
              kerna edet si berujud ukum siberkalam reje kalam beserta bene reje ini le si male
                       ku serahan ku kite reje atas nama siopatku reje nerime mi kite reje,ari kite rata
                       bewene.
       Ulu rintah.....Bangun-bangune ulu rintah ken katate nge terang peri te peh nge selisih ulu rintah
                        kerna nge ijurahan tentu turah berjamut ulu rintah ike nge italu bangune turah
                        bersahut ulu rintah urum cerak selput peri singket ulu rintah nge kami terime ulu
                        rintah delem nerime peh die rempak sama we kami urum kite nlaksanane ulun
                        rintah.



2. Sinte Melengkan Serah ku Tengku Guru
Pihak pemberi melingkan mengucapkan salam terlebih dahulu,kemudian:
Tengku.........Bangun-bangune tengku was ni murip ini tengku gere mubuah hati tangisi buah
                        hati tengku gere mujantung rasa si dele ara we jantung rasa tengku sekali ngara
                        buah hati jantung rasa tengku ninget kami ken perintah ari Tuhen tengku uru
                        sunnah Rasul tengku anak rupene titipen Tuhen ku ama uru ine tengku turah
                        tangung jeweb ken ilmu ni dunie ni urum akherate tengku kemudin ari oya tengku
                        ninget kami ken perman nin Tuhente tengku urum sunnah ni Rasulte tengk segele
                        buet  serahan ku ahlie tengku kati enti muruntuh karam akhire puren tengku ini le
                        angan kasat hejet niet ni kami tengku male menyerahan anak ini ku tengku i osah
                         tengku we kire inih simumatae urum suluh si mucahayae tengku keta ini kami ari
                         segenap jema tue ni kekanak ni tengku male menyerahan ne ku tengku buge kase
                         puren nguk betihie huruf urum kalimahe tengku harap ni kami gere sengkeret tu
                         akal ni kami gere semelah,terime kam mi ken muridme tengku ikuduk noya
                        tengkukerna awale nge le berpemuleen tengku buge akhire peh mukesudahan we
                        kiree tengku oya we ling ari kami tengku nerime mi tengku.
                      .Melingkan Sinte Serah ku Tengku Guru
Pihak pemberi melingkan mengucapkan salam terlebih dahulu,kemudian:
Tengku.........Bangun-bangune tengku was ni murip ini tengku gere mubuah hati tangisi buah
hati tengku gere mujantung rasa si dele ara we jantung rasa tengku sekali ngara
buah hati jantung rasa tengku ninget kami ken perintah ari Tuhen tengku uru
sunnah Rasul tengku anak rupene titipen Tuhen ku ama uru ine tengku turah
tangung jeweb ken ilmu ni dunie ni urum akherate tengku kemudin ari oya tengku
ninget kami ken perman nin Tuhente tengku urum sunnah ni Rasulte tengk segele
buet  serahan ku ahlie tengku kati enti muruntuh karam akhire puren tengku ini le
angan kasat hejet niet ni kami tengku male menyerahan anak ini ku tengku i osah
tengku we kire inih simumatae urum suluh si mucahayae tengku keta ini kami ari
segenap jema tue ni kekanak ni tengku male menyerahan ne ku tengku buge kase
puren nguk betihie huruf urum kalimahe tengku harap ni kami gere sengkeret tu
akal ni kami gere semelah,terime kam mi ken muridme tengku ikuduk noya
tengkukerna awale nge le berpemuleen tengku buge akhire peh mukesudahan we
kiree tengku oya we ling ari kami tengku nerime mi tengku.
Jawaban tengku guru lebih kurang sbb:
Tengku........ken kata te nge terang peri te peh nge selisih tengku gih naeh perlu ku kupes kerna
nge tures i penge kemiring tengku keta ke masalah muserah ni anak ini ku
tengku nge kami terme tengku delem nerime peh die rempak sama kami urum kite
mendoane ku Allah tengku kayi hidayahne terang nate ku anakte ini tengku.    

                                     3. Melengkan Sinte Serahan ku Reje Mudim(Sunat Rasul)
   -Pada sinte ini pertama harus kita perhatikan kalau seandainya ada penyerahan haqiqah pada 
     saat ini maka melaksanakan huklumnya diserahkan kepada adat terlebih dahulu.
     Contoh melingkan ada dlam penuerahan haqiqah pada turun mani.
   -Kalau seandainya tidak ada penyerahan haqiqah namun hanya mohon doa
     keselamatan,melingkannya sbb:
Ucapkan salam terlebih dahulu,kemudian lanjutkan dengan melingkan sbb:
Tenguk........  Ari nge kukunulen kite tengku edet urum ukum tengku wali kuen mu wali kiri isi ni
                        sarakku tengku ari kerna harap ni kami gere sengkerat tengku tuakal ni gere
                        semelah tengku nge berharap kami ku Allah tengku nge berharap kami ku Nabi
                        tengku berharap kami ku kite reje ike si narue enti naeh kire isemet ike si konote
                        enti kire naeh ikerat tengku kerna ujud bahru tempat ni silep urum lupe tengku
                       bahru mera mu peok colek merta mu gedok tengku si kerna bibir gere bedeku ipon
                        gere berbelide tengku delah gere bertulen gerngongan gere bersegapa tengku
                        dang pe oya-oya sempat puen ume tengku dang pe ara- ara sempat we gere
                        tengku keta simale ku serahan ku kite tengku berupe bahan sinte turun mani ni
                        buah hati jantung rasa tengku.Teringet aku ngatai kite tengku ara belenye siopat
                        perkara tengku pertama harap kedue berhi tengku ketige berani keopat percaya
                       aku ken kite tengku sebelum kuserahan batil tembege beresapan ruje berisin dirie
                        tengku si ganyil opat si genap lime tengku ku katan bang mulo ku kite ken rapal
                       siopat tengku   pertama maas kedue maaf tengku ketige tabi keopate ampun
                       tengku  kati ku katan ken rapal opata tengku kerna ninget aku ujud bahru tengku
                       ken ton ni silep tempat ni lupe tengku angan kasat ni kami kati kami kunulen
                       tengku edet urum ukum i was ni sarak ini tengku kerna gere mubuah hati tangisi
                       bang buah hati kerna gere mujantung rasa sidele we jantung rasa tengku sekali
                       nge ara buah hati urum jantung rasa ini tengku nge le ken sinte tangung nge ken
                        berat jujungen tengku nte bangune lo si serlo ini ingin si sara ingin ini tengku nge
                        le ara rezeki ari ama ine ni buah hati jantung rasa tengku i serahan bang anak ini
                        ku si reje mudim tengku ari nge kami kunulen tengku guru ralik juelen edet urum
                        ukumku tengku kami tiro bang doa sara semilah roa semilah ku kite tengku kati si
                        male si sinten ini peh sehat we kati tir jeger we kire tengku keta ke kusi nge mule
                         kukubah kubur peh sawah we rahmat ni doa te tengku oya buge porak e
                         mendepeten sejuk tengku karite mendapaten lapang tengku empete
                        mendepeten lues tengku bise e mendepeten tawar tengku gerahe mendepeten
                pues tengku lape e mendepeten korong tengku oya we teniron ni kami seleput
                urum singkete naru urum konote tengku oya we keber ari kami tengku.

Jawaban pihak penerima melingkan secara singkat sbb:
Tengku..........kata te peh nge terang peri te peh nge selisih tengku nge kami terime peniron ni
                        tengku te delem nerime peh die ara guru te termulo,ah rempak sama kita
                         mapahie tengku
              

4.Melingkan Menjamu ku Ralik

Pihak pertama mengucapkan salam terlebih dahulu,melingkannya sbb:
Tuen ralik,tuen imam,tuen reje,tuen tue ari kite rata bewene 3x ulangi berturut-turut.
Tuen ralik...... ninget kami ken rapal-rapal siopat tuen ralik kesa ni maas kedue ni maaf tuen
                          ralik ketige ni tabi keopate ampun tuen ralik kami tatangan jejari si sepuluh
                          sebelas urum kepala satu tuen ralik kati kami katan terlebih mulo ken rapal opat
                          tuen ralik si kerna ujud bersipeten bahru tuen ralik ton ni silep tempat ni
                          tuen ralik si kerna buet ni bibir gere berdeku tuen ralik delah sigere bertulen
                          tuen ralik ipon sigere berbelide tuen ralik kuduk ku mudin ari oya tuen ralik ke
                          kati kami tatangan jejari si sepuluh sebelas urum kepala ulu tuen ralik mpitun
                  kuatas mpitun ku tuyuh tuen ralik oya nge mahatan ken tene hormat mulie ni


                         kami tuen ralik sumpen urum santu ni kami tuen ralik kemudin ari one tuen ralik
                         kami jurahan we mien batil tembege si bersapan ruje siberisin dirie tuen ralik ke
                         siganyil kahe genap opat ke silengkap sawah lime tuen ralik batil ini peh bangune
                         mu kelta keltu tuen ralik ara kerenem ara ketumu tuen ralik kerna kerenem nge
                         mahat tempat ni kapur tuen ralik ike ketumu ton ni bako urum kacu tuen ralik
                         oya peh kite kaji muret asal keturune tuen ralik ike muret kederet ni batil ketumu
                         ike kite engon ari geduk urum ukire tuen ralik oya nge sareh bueten ari pane tuen
                         ralik ike kite panang ari tudung halus sutra ruje tuen ralik oya nge mahat sareh
                        nyata muret ari kede tuen ralik  ninget mien kami ken isi ni batil peh tuen ralik
                        siganyil opat sigenap lime tuen ralik pertama belo sara rilah tuen ralik ike beloe
                         peh belo penomon cinung  tuen ralik ulunge we kolak tapi rasae maung tuen ralik
                         kedue ara kapur sara palit ini peah kapur sangi ampakolak tuen ralik rupee we
                         putih tapi rasae apak tuen ralik kacue peh ari lukup urum lelis tuen ralik
                         rembegee we tebel tapi isie nipis tuen ralik pinange peh pesan ari gele tuen ralik
                         kulite we limus tapi rasae mide tuen ralik konyele peh konyel rikit dekat tuen ralik
                         rupee we ilang tapi rasae kelat tuen ralik bakoe we bako ari bur tukuk tuen ralik
                         oya ken sugi peh remang irokok peh nguk keta ini bangun-bangune tuen ralik ini
                        atas nama ni batil kuserahan ku kite tuen ralik edet siberujud ukum siberkalam
                         kalam beserta bene tuen ralikengon mi sareh panang mi nyata  amat mu tubuh 
                        pangan mu rasa tuen ralik nerime mi ari kite, oya we keber ari  kami, ari kite
                        kemana rata bewene.

Kemudian disahuti oleh pihak ralik demngan cara mengulangi lagi yang diucapkan pihak
pertama(juelen),setelah itu diakhiri dengan ucapan melingkan sbb:
Ulu rintah...   Nge kami terime ulu rintah delem nerime die,hana we die keber ari kite.

setelah itu pihak pertama (juelen)bermelengkan lagi sbb:


Tuen ralik....   renah renuh dih nge langit kami jujung tuen ralik ah rata dih nge bumi si kami
                         jejak tuen ralik sikerna jurahn kami nge berjamut tuen ralik urum talu ni kami nge
                         bersahut tuen ralik.
Tuen ralik.......kati kami jurahan batiol temnbege si beresapan ruje berisin dirie tuen ralik kerna
                         ujen muasal angin muusul tuen ralik  ike asal ni ujen gere minah ari kedang
                         kedute tuen ralik tentu ke asal ni kuyu nge mahat ari simang simute tuen ralik
                         asal ni perbueten ari buah hati jantung rasa tuen ralik ari one le timbul ni kekire
                         tuen ralik urum ari one le ara ni cita-cita tuen ralik .
Tuen ralik...... bangun-bangune murip ini tuen ralik  gere mubuah hati tangisi we ara buah hati
                          tuen ralik gere mujantung rasa tanisi we ara jantung rasa tuen ralik keta sekali
                          nge ara buah hati jantung rasa tuen ralik kadang tesebeb irurut-rurut ruese
                          renye tir naru tuen ralik nge ibebuk-bebuk bedene kadang renye tir kul tuen ralik
                          sekali nge naru ruese urum rembege buah hati jantung rasa tuen ralik sinte
                          tangungen sawah kusawah tenes kutenes tuen ralik kete ini nbge le sawah sinte
                          pertama gerale turun mani tuen ralik oya mai kuaih tuen ralik ulak ari waih renye
                         i buh gerel ngleketen rasi tuen ralik oya peh nge munge ku munge luah kuluah
                         tuen ralik  sawah sinte yang kedue tuen ralik nge iserahan ku tengku
                          guru male memetihi halal urum harame batal urum sahe  tuen ralik den nge le
                         depet sara roa kelimah tuen ralik keremalan kahe nge le ara ken tikone tuen ralik 
                          ike nemi peh nge le ara ken batal nulue tuen ralik  oya peh nge luah kuluah nge
                         munge kumunge tuen ralik ini bangune lo si serlo ini  nge le sawah sinte yang
                         ketige tuen ralik kerna sebebiah oya le kami geh tuen ralik   nemah inget urum atur
                        nemah resam urum peraturen tuen ralik sikerna mulie ni  ralik kerna juelen tuen
                        ralik kerna juelen ken kiding pantas kentulen teger tuen  ralik kerna ralik  mangan
                        penjamun sunguh juelen si menjamuie tuen ralik ini le  nge sawah hat  urum hinge
                         waktu urum ketikee tuen ralik .


                 
                         Nge mah inget urum atur kami tuen ralik,nge mah resam urum peraturen kami tuen
                          ralik,ini edet siberujut hukum si berkalam tuen ralik, atas nama benemi penjamu
                          nerimemi kite tuan ralik.

Kemudian di sahuti oleh pihak Ralik sebagai berikut :
Ulu Rintah....Dengan cara mengulangi lagi kata- kata yang di ungkapkan dalam melengkan tadi oleh pihak juelen di sebut dengan “ulun rintah” dan selanjutnya di penghujung kata melengkan pihak ralik yang dari tuen seraya mengatakan “nge kami terime edet siberujut hukum siberkalam beserta bene’e ulu rintah kata dalam nerime peh rempak sama kami urum kite,ah temetap mi kite.

                       Kemudian setelah itu dilanjutkan makan bersama-sama,pihak ralik sudah pasti memakan apa yang dibawa oleh pihak juelen,sementara pihak juelen memakan apa yang telah disediakan oleh pihak ralik (harus tukar makanan) sebagai wujud dari rasa penghormatan dan kemuliaan antara ralik dengan juelen.Selesai makan bersama,pihak juelen menyampaikan hasrat hatinya kepada pihak ralik tentang tujuan kedatangannya “menjamu” sekaligus mohon ijin pulang ketempat semula/tempat asalnya datang.Melingkannya sebagai berikut : 
                 
Biasanya dimulai dengan ucapan salam, lalu;
Tuen Ralik – cube bang kusawahan hejet niet pinte ni ate ni kami tuen ralik hasil mufakat ni kami ibatang ruang pien lo si lepas ni tuen ralik,kami selaku atas nama juelen ara mubilangan nge sawah ku tempat ini tuen ralik nge mahat male nungeren rencana hejet niet pinte ni ate si nge ipakatan selang manea tuen ralik harap ni kami gere sengkerat tuakal ni kami gere semelah tuen ralik i was ni sinte ni kahe tuen ralik we kire reriahne buge tuen ralik we kahe kire nraminne terlo polan oya we ken peri selpuit kont singkete tuen ralik keta ke nge mari ini kami peh niro langkah ulak mi we ku batang ruang tuen ralik sehat kami depeten gelah buge sehat waktu kami taringen oya we ken peri tea ari kite kemanarata bewene.



 Setelah itu pihak ralik menyahutinya boleh dengan cara mengulangi secara keseluruhan boleh juga
dengan secara singkat seperti sebagai berikut:

Ulu rintah....Ken kata te nge terang urum peri te peh nge le selese ulu rintah ike gere ara kahe lelawah puregang i tengel ni kite urum beyepulintang i lah ni dene ulu rintah geh kami mah iringen si naru urum tambunen si kul ulu rintah bertongan canang berdetumen bedil ulu rintah oya bang padih peri ari kami ulu rintah kite kemana rata bewene.
                        Keterangan:
                        Dalam melingkan ini yang harus diperhatikan oleh pihak ralik yaitu tentang kata-kata “ralik nriahne ralik nremine” ini berarti minta dikudakan (niro kuden) yang mau dipestakan itu.Kemudian kalau hanya sekedar kenduri selamatan maka harus  diperhatikan kata-kata dalam melingkan tersebut dengan kata seperti “rempak sama we    kire kite kahe” dalam rangka kenduri selamatan sekaligus menyerahkan anak kepada sireje mudim (tukang khitan) melalui adat.Demikian juga perihalnya sinte tangung berat jujungen (kawin),namun kalau di suku gayo tidak ada istilah dikutdakan(ikuden) akan tetapi hanya meminta keikutsertaan pihak ralikuntuk meramaikannya dalam rangka memeriahkan pestanya.
                        Melingkan memijam anak dari pihak juelen yang akan dikudakan sebagai berikut:

 Reje.........    keta ini kami nge sawah ku batang ruang ini reje gere sanah lain urum gere senah buken
                       reje hanya male nrai buah hati jantung rasa reje si male i luahi reje ini kami nge ari atas
                       doa aman POLAN reje si karna male kami iringen urum-urum reje was ni tambunen sikul
                       reje oya we ken peri ari kami reje sihen die jemae reje.

                       Kemudian sebelum disahuti maka terlebih dahulu pihak juelen memanggil yang bersangkutan untuk ditempatkan di depan adat kedua belah pihak,setelah itu pihak juelen menyahuti pula dengan ringkas sebagai berikut:

Tuen ralik...  Ini le buah jantung rasa tuen ralik simale ken sinte tangung berat jujungen te tuen ralik oya le edet siberujut hukum siberkalam tuen ralik kalam beserta bene oya le bene urum rupe’e tuen ralik keta ini nge kami serahan ku tuen ralik keta was ni oya peh hana we die mien kne tuen ralik.
                        Kemudian jawaban singkat dalam bentuk melingkan dari pihak ralik sbb:
Reje ..........   si kerna nge muserah anak kekasihen ini ku kami reje ninget ken kata was ni agama reje ike sorah nge ken pastie berganti reje ike juel nge turah berge reje ike barang pinyem nge sareh turah bergembali rejeketa ini kahe ike gere ara halangan urum rintangan ari tuhen te reje insyaallah pukul sekian-sekian kahe nge sawah kami ku batang ruang ini reje nemah iringen sinaru urum tambunen si kul rejeberdetungen canang urum berdetungen bedil reje oya we ken peri tea ari kite kemana rata bewene.
Kemudian melingkan mengembalikan sang anak yang dipinjam kepada juelen sbb:

Disini ralik terlebih dahulu menyerahkan batil tembege bersapan ruje berisin dirie kepada pihak reje.
Ini pun diceritakan secara lengkap boleh juga tidak tergantung situasi dan kondisi pada saat itu
kemudian melengkannya sbb:

Reje .........    nta ini nge le sawah waktu urum ketike hak urmum hinge’e reje atas nama buah hati jantung rasa reje singe menjadi anak kekasihen reje ingon mi renye sareh gelah ipanang mi renye nyata reje buge imat mu tubuh pangan mu rasa reje sikerna hat ne ni lo buah hati jantung rasa ni nge le idedaring porak urm nge le i mus-mus kuyu reje ta kadang sebebiah oya peh reje sehat e menjadi sakit reje ta kadanglah tesebeb i mus-mus kuyu peh we reje lapange menjadi karit reje ike sengkiren ara peh reje kami tatangan jejari ni kami sisepuluh reje oya peh pitun kuatas pitun kutuyuh reje kadang nguk we kire ken tene hormat mulie sumpen urum santun ni kami kuatas nama edet si kami depeti reje keta ini buah hati jantung rasa si kami pinyem ne reje kami serahan ku kite atas nama pinyem nge bergembali reje kuduk keudin ari one reje kami si geh ini peh bangun-bangun ne reje memang sunguh betul berjingki jungket reje ate we kul belenye singket reje ntap ari kul niate kami sapih-sapihen baring kune-kune die reje ara tikik nguk kami perinen urum kami sawahan sebagai buah jari ni kami reje oros’e ara sara jemput reje kupangepeh kadang ara sara busuk reje keta ini peh mera kami serahan ku kite reje gelah nerime mi kite rata bewene reje.

Kemudian pihak juelen menyahutinya dengan cara mengulangi lagi apa yang telah di ucapkan oleh
pihak ralik tadi,itupun melihat situasi dan kondisi saat itu,melingkannya sbb: 
Tuen ralik.... Nta ini nge kami engon sareh tuen ralik urum nge kami panang nyata tuen relik nge imat mutubuh tuen ralik sar si beluh sara mien ulak tuen ralik kami engon ujud urum rupe’e tuen ralik sehat beluhe hat ne sehat ilen ulak e peh tuen ralik keta delem besepeh die tuen ralik ini buah hati jantung rasa si bernama anak kekasihen tuen ralik ara ari kami peh kerna nampi ara si geh peh tuen ralik den ara si depeti peh tuen ralik ini le atas nama depeten tuen ralik ike jejute nti le renye ninget urum terbayang ken jute’e tuen ralik ike ken tambune peh nti le renye nengon ken cengkere’e tuen ralik keta ini ari kami peh ini le berupe bene atas nama ken pertalien ralik urum juelen tuen ralik edet siberujud ukum siberkalam kalam beserta bene ini le bene urum rupe’e tuen ralik ara we ini peh male kami serahan ku kite tuen ralik gelah nerimemi ari kite tuen ralik ari kite rata bewene. 
 Kemudian melingkan mengembalikan sang anak yang dipinjam kepada juelen sbb: 
Disini ralik terlebih dahulu menyerahkan batil tembege bersapan ruje berisin dirie kepada pihak reje.
Ini pun diceritakan secara lengkap boleh juga tidak tergantung situasi dan kondisi pada saat itu
kemudian melengkannya sbb: 
Reje .........    nta ini nge le sawah waktu urum ketike hak urmum hinge’e reje atas nama buah hati jantung rasa reje singe menjadi anak kekasihen reje ingon mi renye sareh gelah ipanang mi renye nyata reje buge imat mu tubuh pangan mu rasa reje sikerna hat ne ni lo buah hati jantung rasa ni nge le idedaring porak urm nge le i mus-mus kuyu reje ta kadang sebebiah oya peh reje sehat e menjadi sakit reje ta kadanglah tesebeb i mus-mus kuyu peh we reje lapange menjadi karit reje ike sengkiren ara peh reje kami tatangan jejari ni kami sisepuluh reje oya peh pitun kuatas pitun kutuyuh reje kadang nguk we kire ken tene hormat mulie sumpen urum santun ni kami kuatas nama edet si kami depeti reje keta ini buah hati jantung rasa si kami pinyem ne reje kami serahan ku kite atas nama pinyem nge bergembali reje kuduk keudin ari one reje kami si geh ini peh bangun-bangun ne reje memang sunguh betul berjingki jungket reje ate we kul belenye singket reje ntap ari kul niate kami sapih-sapihen baring kune-kune die reje ara tikik nguk kami perinen urum kami sawahan sebagai buah jari ni kami reje oros’e ara sara jemput reje kupangepeh kadang ara sara busuk reje keta ini peh mera kami serahan ku kite reje gelah nerime mi kite rata bewene reje. 
Kemudian pihak juelen menyahutinya dengan cara mengulangi lagi apa yang telah di ucapkan oleh
pihak ralik tadi,itupun melihat situasi dan kondisi saat itu,melingkannya sbb: 
Tuen ralik.... Nta ini nge kami engon sareh tuen ralik urum nge kami panang nyata tuen relik nge imat mutubuh tuen ralik sar si beluh sara mien ulak tuen ralik kami engon ujud urum rupe’e tuen ralik sehat beluhe hat ne sehat ilen ulak e peh tuen ralik keta delem besepeh die tuen ralik ini buah hati jantung rasa si bernama anak kekasihen tuen ralik ara ari kami peh kerna nampi ara si geh peh tuen ralik den ara si depeti peh tuen ralik ini le atas nama depeten tuen ralik ike jejute nti le renye ninget urum terbayang ken jute’e tuen ralik ike ken tambune peh nti le renye nengon ken cengkere’e tuen ralik keta ini ari kami peh ini le berupe bene atas nama ken pertalien ralik urum juelen tuen ralik edet siberujud ukum siberkalam kalam beserta bene ini le bene urum rupe’e tuen ralik ara we ini peh male kami serahan ku kite tuen ralik gelah nerimemi ari kite tuen ralik ari kite rata bewene rata. 
                 
        

  




            MELINGKAN PENGINTE
                    Jawaban dari atas nama reje,sebagai berikut :
                    Dalam hal ini pihak reje mengulangi lagi pembicaraan ulu rintah di atas  tapi boleh juga tidak di ulangi tergantung situasinya.Kemudian disahutisetelah pihak reje melihat isian penginte yang baru diserahkan oleh pihak ulu rintah,melingkannya sebagai berikut:
                    Ulu rintah.... kami ntiken bang mulo sekejep seketike ulu rintah kati enti kahe
                                            mupantas lepas tu bang ulu rintah kati enti mu lemem taring tu
                                             bang kahe ulu rintah ah temetap mulo kite ulu rintah
                    Sebelum melanjutkan melingkan,pihak reje memeriksa lebih dahulu bawaan yang diserahkan oleh saksi kanan dan kir,setelah selesai diperiksa lalu melanjutkan melingkan sebagai berikut:

                    Tuen ralik.... ah bangun-bangune petanguhen ini peh nume petanguhen ni
                                           kesip ulu rintah petanguhen nampin dang-dang gere ilen sawah
                                           waktu’e ulu rintah keta ini peh nge kami engon sareh urum kami 
                                           panang nyata ulu rintah ke ingete gere naeh pipet ulu rintah  
                                           keaturen peh gere naeh ble ulu rintah was ni oya peh we die ulu 
                                           rintah ah rempak sam kam  urum kite ulu rintah keta ike nge
                                           mari kite rasai rahmat urum ruje Allah ini reje ara kahe kata
                                           lazim doa nedet kedue belah pihak ulu rintah male ken saksi
                                           suhut urum male ken panal benere ulu rintah isone kahe ike
                                           sikurang nguk itamah ike silebihe nguk i uweten ulu rintah oya
                                           we ling ari kami ulu rintah ah rempak sama kami urum  kite.Melingkan Penginte
                    Jawaban dari atas nama reje,sebagai berikut :
                    Dalam hal ini pihak reje mengulangi lagi pembicaraan ulu rintah di atas  tapi boleh juga tidak di ulangi tergantung situasinya.Kemudian disahutisetelah pihak reje melihat isian penginte yang baru diserahkan oleh pihak ulu rintah,melingkannya sebagai berikut:
                    Ulu rintah.... kami ntiken bang mulo sekejep seketike ulu rintah kati enti kahe
                                            mupantas lepas tu bang ulu rintah kati enti mu lemem taring tu
                                             bang kahe ulu rintah ah temetap mulo kite ulu rintah
                    Sebelum melanjutkan melingkan,pihak reje memeriksa lebih dahulu bawaan yang diserahkan oleh saksi kanan dan kir,setelah selesai diperiksa lalu melanjutkan melingkan sebagai berikut:

                    Tuen ralik.... ah bangun-bangune petanguhen ini peh nume petanguhen ni
                                           kesip ulu rintah petanguhen nampin dang-dang gere ilen sawah
                                           waktu’e ulu rintah keta ini peh nge kami engon sareh urum kami 
                                           panang nyata ulu rintah ke ingete gere naeh pipet ulu rintah  
                                           keaturen peh gere naeh ble ulu rintah was ni oya peh we die ulu 
                                           rintah ah rempak sam kam  urum kite ulu rintah keta ike nge
                                           mari kite rasai rahmat urum ruje Allah ini reje ara kahe kata
                                           lazim doa nedet kedue belah pihak ulu rintah male ken saksi
                                           suhut urum male ken panal benere ulu rintah isone kahe ike
                                           sikurang nguk itamah ike silebihe nguk i uweten ulu rintah oya
                                           we ling ari kami ulu rintah ah rempak sama kami urum  kite.
                


                   5.           Melingkan  dalam adat Perkawinan
                    Jawaban dari atas nama reje,sebagai berikut :
                    Dalam hal ini pihak reje mengulangi lagi pembicaraan ulu rintah di atas  tapi boleh juga tidak di ulangi tergantung situasinya.Kemudian disahutisetelah pihak reje melihat isian penginte yang baru diserahkan oleh pihak ulu rintah,melingkannya sebagai berikut:
                    Ulu rintah.... kami ntiken bang mulo sekejep seketike ulu rintah kati enti kahe
                                            mupantas lepas tu bang ulu rintah kati enti mu lemem taring tu
                                             bang kahe ulu rintah ah temetap mulo kite ulu rintah
                    Sebelum melanjutkan melingkan,pihak reje memeriksa lebih dahulu bawaan yang diserahkan oleh saksi kanan dan kir,setelah selesai diperiksa lalu melanjutkan melingkan sebagai berikut:

                    Tuen ralik.... ah bangun-bangune petanguhen ini peh nume petanguhen ni
                                           kesip ulu rintah petanguhen nampin dang-dang gere ilen sawah
                                           waktu’e ulu rintah keta ini peh nge kami engon sareh urum kami 
                                           panang nyata ulu rintah ke ingete gere naeh pipet ulu rintah  
                                           keaturen peh gere naeh ble ulu rintah was ni oya peh we die ulu 
                                           rintah ah rempak sam kam  urum kite ulu rintah keta ike nge
                                           mari kite rasai rahmat urum ruje Allah ini reje ara kahe kata
                                           lazim doa nedet kedue belah pihak ulu rintah male ken saksi   suhut urum male ken panal benere ulu rintah isone kahe ike sikurang nguk itamah ike silebihe nguk i uweten ulu rintah oya we ling ari kami ulu rintah ah rempak sama kami urum  kite.
                    Reje............. ninget kami ken rapal-rapal siopat reje kesa ni maas kedue ni
                                           maaf ketige tabi ke opate ampun reje kuduk kemudin ari one
                                           rejekami tatangen mien jejari nikami si sepuluh sibelas urum   
                                           kepala satu reje oya peh mpitun kuatas mpitun kutuyuh reje
                                           kami jurahan miyen atas nama bati tembege seberesapan ruje
                                           siberisin dirie reje male ken tetitin prini kami urum kite reje
                                           kerna male ken ningeti inget reje urum naturi atur reje ike kahe
                                           pulang ara sesate nge le temas ulak ku dene reje ike ara kahe
                                           tingkise nge le temas nulakne ku bide reje,Reje ini ara batil
                                           tembege nge muserah ku kite reje si beresapan ruje berisin dirie
                                           reje oya peh si muganjil opat kati genap lime reje oya peh ku
                                           sederen bang ku kite reje muret urum asal-usule reje dst sesuai
                                           dengan cerita masing-masing isi daripada batil tersbeut
                                           menurut situasinya.

                     Kemudian setelah habis dimelingkankan lalu sambung lagi sebagai berikut:
                     Reje..........kerna lo si serlo ini reje ari kkerna nge mari resek-risik kono urum
                                         kinte reje nge le sawah berguru nyerah urum berjege reje sawah
                                         tenes kahe kanaik rempele’e reje  keta ini berguru simale kami
                                         serahan ku kite reje atas nama ni berguru reje ike edet siberujud
                                         ukum siberkalam kalam beserta bene reje i engon mi renye sareh
                                         gelah i panangmi renye nyata reje gelah amat mutubuh pangan
                                         mu rasa reje ini le bene’e terime mi renye reje arim kite kamana
                                         rata bewene.
                     
                     6.Melingkan Berguru
                     Kemudian disahuti dengan tutur sapa ulu rintah,dalam hal ini ulangi lagi sesuai dengan ucapan yang sama setelah itu lanjutannya sebagai berikut:
                    Ulu rintah.... ku entiken sekejep seketike ulu rintah kerna mampat ni laut ara
                                            ni pasire ulu rintah mampat ni pinang si kerna ara tingkille ulu
                                            rintah mampat ni awal pegantung kerna urum sisire ulu ritah
                                            sempurne ni umet kerna ara isep urum pikire ulu rintah ah
                                            temetap mulo kite ulu rintah.

                      Periksa apa yang diserahkan dalam berguru tersebut,
                      setelah itu lanjutannya sebagai berikut:
                      Ulu rintah....nge le kami entiken sekejap seketike ulu rintah ume le male
                                             pikir ne kesit pikir mokot tamin murip ulu rintah ini bangunne
                                             kona pikir ni manung ulu rintah berpikir kejep was ni
                                             termenung ulu rintah.Ulu rintah keta bangune siserahan kukite
                                             ulu rintah nge nurut inget atur resam pereturne ulu rintah oleh
                                             kerna oya nge kami terime, delem nerime peh die,hana die
                                             mien keber ari kite ulu rintah.
                    Disahut ulu rintah dengan tutur sapa reje sebagai berikut:
                     Reje ...........  bangun-bangune seger alun ini reje meh sara tingket ara ilen
                                            sara tenge mi reje meh sara pulo ara ilen rupen sara jumpun mi
                                            reje jumpun ini peh reje atas nama tegurun we rupene reje .          

7.Melingkan Nyerahni Edangan Pitu   
  
                    Biasanya sebelum melaksanakan melingkan hidangan tujuh tersebut diantarkan lebih dahulu hidangan tersebut kehadapan adat setempat oleh para gadis yang dianggap layak untuk menghidang.Setelah diserahkan maka dilanjutkan penyerahanscacara resmi oleh pihak pemelingkan kepada adat.
                    Melingkan penyerahannya sebagai berikut:
                    Ucapkan salam terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan tutur sapa : 
                     Tengku........Pertama lebih kedue kurang kami mohon maaf urum ampun ku  
                                            kite.Saudere,urang tue,pegawe,pengulunte,ari kite kemana   
                                            rata   bewene 3x

              Reje.............ari nge kami kunulen kite edet urum hukum reje walim kuen wali
                                      kiri isi ni sara’  ini reje ari kerna harap ni kami gere sengkerat
                                     tuakal gere semelah reje nge berharap kami ku Allah urum ku
                                     Nabi reje berharap kami ken kite reje ike sinarue enti naeh kire
                                     i semet reje ike sikonot e peh enti naeh kire ikerat reje  kerna
                                     ujud bahru ton ni silep tempat ni lupe reje bahru mera mupeok
                                     colek mera mu gedok reje kerna bibir gere bergdeku ipon gere
                                     berbelide reje delah gere bertulen gerngongan gere bersegapah
                                     reje dang pe oya-oya sempat we nume dang pe ara-ara sempat
                                      we gere reje simale kujurahan ku kite berupe dalung pitu
                                      begeral enyep reje peluluk ne kadang we kul isi isin dirie reje
                                      kerna ike situe lale ken taluk idenne reje simemude nge lale ken
                                     kakak kikik e reje kekanak nge lale ken prak pongot e reje
                                     kadang ara suret gere kona baca kelimah gere kona kata reje
                                     enti kase i pereraya i pe kul-kul reje niro maaf urum ampun
                                     kami ku kite reje
                   Reje...............teringet kami ngatai kite ara belenye si opat perkahra reje
                                            pertama harap kedue berhi ketige berani reje ke opat percaya
                                            kami ken kite reje sebelum kuserahan batil tembege bersapan
                                            ruje berisin dirie reje si ganyil opat si genap lime reje ku katan
                                            bang molu ku kite reje pertama maas kedue maaf ketige tabi ke
                                            opat ampun reje
                     Reje.............kati kukatan ken rapal opat a reje kerna ninget kami ujud bahru  
                                            ton nin silep tempat ni lupe reje 
                     Reje.............angan kasat ni kami kati kami kunulen edet urum hukum reje i
                                            was ni sara’ ini reje
                    Reje............. ike tetap ni ruang si kerna malu reje ike tetap ni waih si kerna
                                            labu reje oya le edet siberujud ukum si berkalam kalam beserta
                                            bene reje oya le bene urum rupe’e reje ini si male kami serahan
                                            ku kite reje  nerime mi ari kite reje ari kite kemana rata bewene.

                     
                    Setelah selesai melingkan penyerahan,maka di lanjutkan dengan melingkan tentang asal usul kegiatan malam itu sampai dengan mempersilahkan kepada reje untuk memberikan kata-kata KEKETAR sebagai pembuka pesta keramaian  pada malam itu.

                      Reje ..........ini atas nama simale tegurun reje engonni sareh panang mi
                                          nyata amat mutubuh pangan mu rasa reje oya le buah hati
                                          jantung rasa reje si enge ken anak kekasihente reje ike kul ni
                                          beden nge bek kekaburime reje tapi berakal
                                          gih berkekire gere reje ninget mien kami reje ike kul ni beden nge
                                          lagu gulung ni tepas reje orok nge kul tapi gere misi i was
                                          reje,Reje harap ni kami gere sengkerat reje tuakal ni kami gere
                                          semelah reje buge i osahmi kahe ejjer marah urum manat
                                          kutenah reje ike ejer marah si ari ama gere penah gantung
                                          tunung reje ike manat kutenah si ari ine reje ger le penah patah
                                          titi reje ike seumpamani kro nge le lagu sisulang reje ike
                                          seumpamu ni waih nge le lagu situang reje ken lagu noya peh
                                          gere bacar masuk gere tir musera reje ike ara peh si bacar masuk
                                          urum si tir muserae reje nge mu tekar bangune ibuh alihe si
                                          rantole reje nge mu gerawal urum jangkang
                                          sikolake reje keta ini reje harap ni kami gere sengkerat reje
                                          tuakal ni kami gere semelah reje i osah we kire kahe  ejer marah
                                         si gere gantung tunung urum manat putenah sigere patah titie
                                         reje sibacar masuk si tir muserae reje ike seumpama ni inih  gelah
                                         i osah si mumatae reje ike ibarat suluh buge i osah si mucahayae                                  

                                        reje kati nguk ike remalan bunne ken tikone reje keta ike nome
                                        peh gelah ibune ken bantal nulue reje ike sengkiren gere le masuk
                                        kahe reje ejer marah urum manat putenah ari kite reje nge bang
                                        sareh ken upet cela ni saudere i tali arus jelen siraya reje nge ken
                                        batil petangas ni saudere i waih aunen reje keta buah hati
                                       jantung rasa ni reje mudah-mudahan ari nge ngunuli serta ni edet
                                       urum doa ni ukum reje kepakak’e mera we kire mendepeten cerdik
                                       reje keta ke merke’e peh mere we kire mendepeten lisik reje serta
                                       ke ken dungu bangsate peh mera we mumetih reje oya we sikami
                                       tiro ku kite reje osah kam we kire kahe kubuah hati jantung rasa ni
                                       reje doa sempene sempena doa atas dirie reje oya we ling ari kami, 
8.Melingkan Naik Rempele
               Ini pun diawali dengan ucapan salam terlebih dahulu,lalu melingkannya sbb:
               Tuen imem,tuen reje, tuen tue ari kite kemana rata bewene (ulangi 3x)
                berturut-turut.
                    Pada tahapan ini serahkan batil dan ceritakan sesuai dengan isinya seperti penyerahan batil yang ada Melingkannya sebagai berikut:

                     Reje............. asal ni sinte ara roa jelen reje sara jelen ari susik sisu pakok
                                             peden munge’e ikuaket reje sara jelen mi ari resek risik mu
                                             kono kinte sawah berguru reje nyerah berjege naik rempele
                                             reje keta ini bangune lo si serlo ni nge le sawah hat urum hinge                            


                                              reje nge tenes waktu urum ketike reje nge meh bilang ni
                                              tongkoh si osah siopat reje ari edet pihak beru ku edet pihak
                                              bujang reje kerna bergugru nyerah berjege nge selesai urum
                                              nge munge reje keta ini nak rempele reje nge hat ne turun ari
                                              ruang remalan nge terdenih reje naiknge terkite reje mayo pe
                                              nge terpintu reje rempele si geh ini peh gere seorang serenge
                                              reje mah iringen si naru urum mah tambunen si kul reje iringen
                                              sinaru urum tambunen sikul ini peh ara sebujang ara seberu
                                              reje ara jema biese ara nge nguk i talu tengku reje keta ini peh
                                              meh ne ujudte ujud bahru reje sipet e peh sipet bahru reje
                                              mera berubah urum mupinah reje ton silep urum tempat ni
                                             lupe reje ike seumpama mujurah ara we kahe munyergak reje
                                             ike iberet mujamut mera we kahe kunyintak reje ike ibarat
                                             mentalu ara we kadang kahe munyepak reje ike remalan oya
                                             nge mahatan ari kul ni  kiding pasti mu gerdak reje ini le si
                                             kami tiro maas maaf tabi ampun reje kerna dang pe pitet-pitet
                                             mera dih mujanglas reje dang pe lit-lit mera dih lepas reje dang
                                             pe oya-oya mera we nume reje dang pe ara-ara sempat we
                                             gere reje  keta ini reje lepas tu ke kahe tolong i ulei reje taring
                                             tu ke kahe gelah i rai reje salah ke akhe itegahi ike benare kahe 
                                             buge ipapahi reje inim le rombongen ni rempele kuserahan ku
                                             kite reje gelah nerime reje ari kite kemana rat bewene.

                    Disini pihak reje disamping mengulangi kata melingkan pihak ulu rintah maka pada saat ini juga pihak reje harus memberikan  tempat kepada rombongan rempele setelah itu baru melanjutkan melingkan lagi oleh pihak ulu rintah sebagai berikut:


                    
                    Reje............  sara tingketmi reje kerna nge terang urum lapang ken kata
                                           rombongan urum rempele reje ike salah kahe ku edet nge le ara
                                           tempat ndolate reje ike salah kahe ku ukum nge le ara tempat
                                           tobate reje keta ini atas nama rempele ingonmi sareh panang ni
                                           nyata reje amat gelah mutubuh pangan mu rasa reje ike kul ni
                                           beden nge le lagu kekaburime reje berakal gih berkekire gere
                                           reje keta ni harap gere sengkerat tu akal ni kami gere semelah
                                           reje ijer marahi urum imanat putenahi atas nama rempele ini
                                           reje si kerna rempele ini reje ike ku ungeren gere bermanat
                                           putenah terjali ilen ine reje ike ku perinen gere berejer marah
                                           terdiri ilen ama reje ike ejer marah si ari ama nge lagu kro si
                                           sulang reje ike manat putenah si ari ine nge lagu waih si tuang
                                           reje keta sana we bangune reje oya peh gere mera bacar masuk
                                           gere mera pantas musera reje keta ini harap ni kami gere
                                           sengkerat tuakal ni kami gere semelah reje i osah reje we kire
                                           ejer marah urum manat putenah sibacar masuk urum si pantas
                                           muserae reje kati nguk ken tikone bang kahe waktu remalan
                                           reje buge nguk ibune ken bantal ni ulu e waktu we neme
                                           reje,reje keta rempele si geh ini ukum mi we raie reje,ah i osah
                                           kam mi renye ukume reje .

                     Sahutan dari pihak reje,mengulangi lagi sarah kata dari pihak rempele,lalu mengucapkan sebagai berikut:

                     Ulu rintah....  kerna nge muserah ku kami ari rempele ulu rintah,keta ke
                                             melaksanan ukume ini rempak sama we kami urum kita ulu
                                             rintah ari kite rata bewene. kite bewene.                                                                                                        .9.Melingkan Sinte Mate (Meninggal Dunia)
                  
                     Adapaun Melingkan Sinte Mate/Ulak KuTuhen (Meninggal Dunia) ada 2(dua) tahapan yakni:
                     A.Pelaksanaan Fardhu Kifayah:
                       1.Penyerahan,memandikan dan mengkafankan  mayat
                       2.Penyerahan mensholatkan mayat
                       3.Penguburan dan do’a atas mayat


                    B.Pada saat kendurinya almarhum/almarhumah:

                      1.Penyerahan babul edep kepada para jamaah ta’ziah sebelum berdoa   
                          dalam bentuk makanan  ringan sesuai dengan tradisi setempat.
                      2.Pada saat permintaan do’a setelah selesai mencicipi makanan ringan ala
                          kadarnya
                      3.Penterahan papahan do’a berupa nasi secara lengkap kepada ahli takziah
                          dan imbalan jasa atas  doa yang telah dipanjatkan kepada Allah SWT atas
                          almarhum/almarhumah
                       4.Ucapan terima kasih dari ahli musibah kepada para ahli takziah setelah
                           selesai mencicipi yang  namanya PAPAHAN NIDO’ATE.

                   Contoh Melingkan penyerahan kain kafan dan mandi mayat:
                   Assalammualaikum wr.wb.

                   Tengku Imem.....Ari nge kami jangkon urum kunul kite atas tempat ini tengku
                                                 imem gere sanah lain gere sanah bukan tengku imem
                                                 memang murip ini was ni do’ate tengku imem,umur itiroi
                                                 sawah lanjut rezeki suntuk itiroi mudah tengku imem rupen
                                                 oya peh tengku imem lanjutmi umur dang dang gere sawah
                                                 janyi tengku imem mudahi arizekikupeh tengah ara usaha
                                                 tengku imem  keta ini bangun-bangune tengku imem ari
                                                 polan kami ini tengku imem nge sawah hat urum hinge
                                                waktu urum ketike tengku imem nge i penuhie kite kuatas
                                                tempat ini tengku imem kami male nyerahan hukum wajib
                                                siopat perkara ku atas nama edet urum hukum ku tengku
                                                imem pertama manie kedue kafanne tengku imem ketige
                                                nyemiangne kuopat nuburne tengku imem. ini le simale kami
                                                serahan tengku imem gelah pereremi ku ari kite kemana rata
                                                bewente.
                                        SARAH KATA “TABINI DIDONG GAYO LUES”
                                               versi Tgk.Ibrahim Pepalan.


Lah dari kepede kunulku nge tersesuk berdilem tajuk sesukku nge terdiri bertajuk Renggali Tabi,Resek risik kono kinte Beguru Nyerah Bejege Naik Rempele,Berteronen kurembege Berusihen Ku sienge munge,Perbueten muasaliah asal ni kuyu ari simang simute asalni uren ari kedang kedutte asalni rumput jemarum ari remene’e asal sinte ari bertelbongan sange asakni kaum ari Edem urum Siti Hawa.
Tabimi mulo langit silintangan kujujung seringkelen ni payung pitu petala lapis langit sawah we kire ku ruje jerakke tabimile mulo sitentengan kujejak seringkelni tapak bumi pitu petala lapis bumi sawahwe kire kubatu ampare.Tabimile mulo sarake sara dewale opat opat persagi pertamani sagi uken kedue sagi toa ketige sagi bur keopat sagi ni paluh isi peh muisinen siopat jemaepeh mujema opat.Kisani saudere kedueni urang tue ketigeni pegawe keopateni pengulunte.Saudere ken mupakat sisara umah mugenap sisara belah muperpakaten sisara kampung urang tue mukekamalan ibelang kampung misidik sasat mudiwe mutu.Lepas berulo taring berai salah bertegah benar berpapah.Pegawe muperlu sunet simetihi halal urum haram.Ikenge sah gere naeh batal pengulunte sinamat suket timang bilangan,suket kuare gere naeh rancung nimang ku nuraca gere naeh alehan.Sesudah oya peh teringetwe aku ken ruang sitige kesani pendehren kedueni ppendahrin ketigeni kekasihen.Pendehren ialaman sikolak tempatni pecah belah cawan pingen labu piring siurum mangkuk kedueni pendihrin ilengani kite ken tempatni bertulak urum ken tonni berune rene.Ketigeni kekasihen astanani reje rejente kadang kahe ara gelap gere terang karite sigere lapang langis muturun dewene ton


kone kite tempatan kati ke benang gasut i one itentun elang ne ike anak mongot i one itentun ine’e ike salah kuedet nge ara tonte ndolat ike salah kuhukum ngele ara tempate tobat sesudah oya peh teringet we aku ken biake
biak siopak kesani ralik kedueni juelen ketigeni sebet kopate ni guru gurunte.Ralik mangan penjamu juelen si menjamuiye urum kero sisara suep urum gule sisara neles male nenahan sinte tangungen urum berat junjungen kedueni juelen nerime tape berikot berisin belo pemango kerena juelen male ken kiding pantas kentulen teger sibijak ibun ken perawah siteger ibun ken penemah.Ibun peh ken perawah atas inget bube aturre,ibun peh ken penemah atas jelen bube dene’e.Ketigeni sebet ayu ben depet itali arus ijelensi raya.Ike sinte murip bersiungeren ike sinte mate bersikeberen keopatni guru gurunte sinerime oros senare sensim sara jarum piti ineni kuning bet ineni pumu jarum sipitu inipeh ntahmu bagi due ntah opat kedie kumurid entah tulu kedie kuguru.Sikumuridte roa ken pemantakni waih sideras roa ken penampangni kuyu sikeras,ike sikuguru ken teneni hormat urum mulie,geh kne katae : sara roa tulu opat lime onom pitu” Bgeke tejem jarum sipitu ini bsemi le tejemni ilmu siari guru”kuduk kumidin lah dari pede oya peh teringetwe aku ken rapal-rapal siopat “Kesani maas kedueni maaf ketigeni tabi keopatni ampun”.Ammmmmmmpunnnnnnnnnnnn mile mulo ibu bapakku ken gantini Tuhen lahirku,ike patut ama amawe kukeberen ike silayak ini inewe kusederen ike mampat dengan saudere oyawe kami talu ike gih sawah kutauk kupentauki ike gere tenes kutalu kupentalui kukatan ken kata rapal siopat tak kadang ara gere sawah kutauk urum gere tenes kutalu kutetatangan jejariku sisepulh sebelas urum kepala satu ken gantini batil tembege bersapan ruje berisin dirie ike siberat gere male kutetatang ike siringen gerele male kulelayang.ILLALAH UJUNGNI DIDONG E....LUAHMIKOOOOOOO SINTE/E......PEMULEN KUCUBE.




 DA

N
Kecamatan
1.
Tgk.Ibrahim Malim
        Tungel

2.
Tgk.Abdul Halim

Trangun
3.
Tgk.Alimat
Rikit Dekat

4.
Tgk.Rajudin Lc
Bukut
Trangun

RIKIT GAIB
TRANGUN
KUTEPANYANG

TRANGUN



 
                        
                       














































































                                       




















































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROMANTIKA TENGKU ILYAS LEUBE